Lengkap dengan Keutamaannya Dilaksanakan 27-29 Maret Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syaban 1442 H
Umat Islam disunahkan melakukan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah. Puasa Ayyamul Bidh tersebut juga dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW. Puasa ini juga disebut dengan puasa hari hari putih, karena bertepatan dengan terang bulan.
Jadi saat rembulan sedang terang terangnya, pada hari hari itulah kita dianjurkan untuk berpuasa sunah. Jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Syaban 1442 Hijriyah dilaksanakan mulai Sabtu (27/3/2021), Minggu (28/3/2021), dan Senin (29/3/2021). نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala. Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari hari putih, sunah karena Allah ta'ala."
Umat Islam dianjurkan menjalankan puasa Ayyamul Bidh, demi mendapat keutamaan keutamaannya. Sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW dalam berbagai riwayat berikut: Ada nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu laksana puasa sepanjang masa.
Tanpa kita harus menahan lapar dan dahaga setiap hari, cukup berpuasa setiap tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulannya. Sehingga, nilainya sama dengan berpuasa sepanjang hidup kita. Sebagaimana yang diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:
"Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)" (Mutafaq alaih). Abu Dzar pernah diberi anjuran oleh Rasulullah SAW untuk melaksanakan puasa ini. Sambil mengingatkan akan pahala yang didapatkan, yaitu seperti puasa terus menerus dalam hidupnya.
Sebagaimana cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini: "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga kali di setiap bulan yakni pada hari hari cemerlang: tanggal 13 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i). Umat Islam adalah umat kesayangan Allah, dan juga kesayangan Rasulullah SAW.
Betapa banyak bentuk kasih sayang Rasulullah SAW pada umat Muslim berupa petunjuk dan anjuran menuju kebaikan. Diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata: "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur."
Kedua orang sahabat Rasulullah tersebut diberi wasiat demikian, demi kebahagiaan mereka. Tentu saja pesan itu tak hanya berlaku bagi mereka berdua. Pesan tersebut juga berlaku bagi semua umat Islam.
Seakan akan beliau bersabda: "Umat umatku, laksanakan 3 hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa 3 hari dalam sebulan, shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." Seakan akan beliau menyatakan bahwa dengan melaksanakan ketiga hal tersebut, akan banyak keutamaan dan keuntungan yang akan kita dapatkan.
Tentu saja yang bisa merasakan hanyalah mereka yang menjalankannya. Ingat pula pesan Rasulullah SAW kepada Abu Qatadah bin Milhan ra: "Adalah Rasulullah SAW menyuruh kita berpuasa pada hari hari putih, yaitu tanggal 13. 14 dan 15 setiap bulan." (HR. Abu Daud).
Rasulullah SAW tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa 3 hari dalam sebulan. Namun, Rasulullah SAW juga menjalankannya sepanjang hidupnya. Ini satu di antara akhlak utama Rasulullah SAW yang tak hanya memerintahkan.
Namun, beliau sendiri merupakan pelaku utama dari isi perintah tersebut. Jika umat Islam melaksanakan kebiasaan Rasulullah SAW sehari hari, sudah jelas baik dan bermanfaat. Bukti komitmen Rasulullah SAW akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun baik sedang di rumah maupun saat berpergian.
Seperti cerita Ibnu Abbas ra: "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR.Nasa'i). Ini membuktikan bahwa penting dan utamanya puasa ini, hingga beliau tak ingin melewatkannya dalam kondisi apapun.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.